Pada pemeriksaan propam terhadap tujuh anggota mobil Brimob yang melindas pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan, sopir rantis Bripka R mengungkapkan alasan di balik tindakannya. Menurutnya, dia merasa terpaksa menerobos jalan dan melindas pengemudi ojol karena mobilnya diserang dengan batu dan bom molotov. Bripka R menjelaskan bahwa kondisi kanan dan kiri kendaraannya gelap sehingga tidak bisa melihat dengan jelas. Mobil rantis yang dikendarainya memiliki spesifikasi tertentu, mampu mencapai kecepatan tinggi di jalan perkotaan dan dapat digunakan untuk medan ekstrem.
Menurut praktisi keselamatan berkendara, mengemudi mobil rantis memerlukan perhitungan yang matang karena memiliki spesifikasi khusus dan bobot yang berat. Sony Susmana menekankan pentingnya mengikuti standar operasional prosedur dengan hati-hati saat mengemudikan mobil rantis. Dia juga menyoroti bahwa mobil rantis menghadapi ancaman yang umumnya tidak membahayakan, seperti senjata kayu atau besi, namun tetap perlu diwaspadai agar tidak merusak kendaraan rantis itu sendiri. Keselamatan pengemudi dan penumpang dalam kendaraan rantis harus menjadi prioritas utama dalam setiap operasionalnya.