Analisis Kontroversi Penghapusan Bonus Komisaris BUMN oleh Prabowo

by -28 Views

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk melakukan perubahan dalam tata kelola Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan menghapus pemberian bonus atau tantiem kepada komisaris BUMN. Hal ini disampaikan dalam acara Apkasi Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang. Prabowo menyoroti bahwa banyak aset dan potensi BUMN yang belum dikelola dengan baik, namun melalui konsolidasi aset di bawah Danantara, Indonesia kini memiliki kekuatan keuangan global yang signifikan.

Dengan berhasil mengumpulkan aset BUMN senilai US$10 miliar di Danantara, Prabowo menegaskan keberadaan kekayaan luar biasa Indonesia. Namun, ia menilai praktik pemberian tantiem atau bonus kepada komisaris BUMN tidak adil, terutama saat perusahaan mengalami kerugian. Oleh karena itu, kebijakan penghapusan bonus bagi komisaris BUMN menjadi bagian dari reformasi besar-besaran dalam tata kelola BUMN yang ditekankan.

Prabowo juga menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam pengelolaan perusahaan negara. Kebijakan ini bukan hanya untuk memperbaiki internal BUMN, tetapi juga untuk mendorong generasi muda dengan integritas dan semangat profesionalisme untuk terlibat dalam pengembangan BUMN ke depan.

Source link