Prabowo’s Opinion on Noel as Graft Suspect: Impact on Government’s Image

by -27 Views

Presiden Indonesia Prabowo Subianto kembali menegaskan komitmennya dalam memberantas korupsi demi menjaga kepercayaan publik. Dalam konteks ini, Prabowo menyentuh kasus korupsi yang melibatkan Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer (Noel) dan mengungkapkan bahwa sosok mantan relawan ini mungkin meragukan kekuatan pemerintahannya. Dalam sebuah acara di BSD City, Tangerang pada Kamis (28 Agustus), Prabowo mengingatkan bahwa korupsi pada akhirnya merugikan rakyat.

Prabowo, selaku Ketua Partai Gerindra, menyatakan bahwa dia tidak akan melindungi siapapun, termasuk anggota partainya sendiri, jika terlibat dalam kasus korupsi. Prabowo juga berpesan kepada pejabat negara untuk tidak terlibat dalam tindakan korupsi, sebagaimana yang beliau tekankan dalam berbagai pidatonya. Sebagai seorang pemimpin, Prabowo telah bersumpah untuk menegakkan kebenaran dan memenuhi kewajibannya kepada negara dan rakyatnya.

Tindakan tegas Prabowo dalam menegakkan keadilan juga tercermin dalam penangkapan Noel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Noel, yang belum secara resmi menjadi kader Partai Gerindra, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pungli terkait dengan penerbitan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan. Beberapa aset Noel, termasuk mobil mewahnya, telah disita oleh KPK sebagai bagian dari bukti.

Prabowo menegaskan bahwa dia akan terus menjalankan tugasnya dengan sungguh-sungguh, karena ia telah bersumpah di hadapan Tuhan dan takut akan mengecewakan rakyat Indonesia. Dalam konteks ini, Prabowo menunjukkan komitmennya untuk memberantas korupsi dan menegakkan keadilan demi kebaikan negara dan rakyatnya.

Source link