Prabowo: Pentingnya Pahami Efisiensi Anggaran Tanpa Merugikan Dana Transfer Daerah

by -18 Views

Pada Pembukaan Pameran Otonomi Asosiasi Pemerintah Kabupaten Indonesia (APKASI) Expo 2025 di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa efisiensi anggaran negara bukan berarti mengurangi dana transfer daerah. Beliau menjamin bahwa langkah-langkah efisiensi yang dilakukan pemerintah pusat akan dialihkan ke administrasi lokal di seluruh Indonesia melalui program revitalisasi sekolah dan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Prabowo menjelaskan bahwa efisiensi tidak berarti memangkas transfer daerah. Misalnya, program MBG sudah tersebar di desa-desa dan kabupaten. Pada tahun ini, pemerintah telah menyalurkan dana sebesar Rp171 triliun ke daerah, dan untuk tahun depan dia telah menganggarkan Rp335 triliun yang akan mencapai setiap desa.

Hingga bulan Agustus 2025, penerima manfaat program MBG mencapai 23 juta orang, termasuk siswa dan wanita hamil. Lebih dari 6.600 dapur MBG telah didirikan di seluruh Indonesia, menciptakan peluang kerja bagi masyarakat lokal.

Presiden menekankan bahwa program MBG mencerminkan komitmen negara terhadap anak-anak Indonesia, terutama di daerah pedesaan yang masih menghadapi kesulitan finansial. Dia berkomitmen untuk memperluas program ini ke daerah terpencil agar setiap anak Indonesia dapat mendapatkan manfaatnya.

Prabowo menegaskan bahwa setiap anak Indonesia harus menerima makanan bergizi saat bersekolah, terutama anak-anak di daerah terpencil. Meskipun saat ini baru mampu menyediakan satu kali makan sehari, program ini dianggap sebagai pencapaian yang luar biasa. Pemerintah tidak mungkin memberikan dua kali makan sehari karena akan mengakibatkan kelebihan anggaran. Kalau begitu, dari mana uangnya akan datang? Itulah mengapa efisiensi sangat penting dalam pengelolaan anggaran negara.

Source link