Demo Antipemerintah: Presiden Tuduh Kekuatan Asing

by -31 Views

Ketegangan politik di Serbia mencapai puncaknya setelah aksi protes antipemerintah di Novi Sad berujung pada bentrokan keras, Rabu (13/8/2025) malam. Insiden ini melibatkan pendukung Partai Progresif Serbia (SNS) yang menggunakan suar dan petasan sebagai senjata, memicu tindakan keras dari pihak kepolisian untuk mengendalikan situasi. Aksi protes ini dipicu oleh kemarahan publik atas kejadian tragis di stasiun kereta Novi Sad yang menewaskan 16 orang, menggambarkan dugaan korupsi yang melibatkan pemerintah, sehingga mengancam popularitas Presiden Aleksandar Vucic yang telah lama berkuasa. Pada konferensi pers, Vucic menegaskan bahwa bentrokan ini menyebabkan puluhan orang terluka, sementara ia juga mencurigai campur tangan pihak asing dalam merencanakan kerusuhan. Seruan protes semakin meluas di berbagai kota besar Serbia, dengan tuntutan untuk pemilihan umum lebih cepat guna mengakhiri kepemimpinan Vucic dan SNS, yang diduga terlibat dalam tindakan korupsi, kekerasan, dan pembatasan kebebasan pers. Sejumlah kelompok mahasiswa telah mengajak masyarakat untuk turut serta dalam aksi protes di depan kantor SNS di beberapa kota besar di Serbia, menandai eskalasi ketegangan politik yang semakin meluas di negara tersebut.

Source link