Trump Dapat Nobel Peace Prize? Benarkah?

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, kembali menjadi sorotan sebagai calon penerima Hadiah Nobel Perdamaian. Para pemimpin dunia memberikan nominasi dan pengakuan atas perannya dalam mediasi berbagai konflik internasional. Terbaru, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet mengirimkan surat nominasi ke Komite Nobel Perdamaian Norwegia atas peran Trump dalam menghentikan bentrokan perbatasan Thailand-Kamboja pada Juli lalu. Konflik tersebut berhasil diakhiri setelah intervensi Trump yang dipuji oleh Manet. Selain itu, dukungan juga datang dari pemimpin Armenia dan Azerbaijan setelah perjanjian damai di Washington.

Selain itu, dukungan juga datang dari pemimpin Armenia dan Azerbaijan setelah perjanjian damai di Washington. Lebih lanjut, Presiden Gabon dan Menteri Luar Negeri Rwanda memberi dukungan atas peran Trump dalam kesepakatan damai antara Rwanda dan Republik Demokratik Kongo. Selain itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemerintah Pakistan juga memberikan dukungan atas intervensi diplomatik Trump dalam berbagai konflik.

Meski mendapat dukungan, Trump secara pesimistis menyatakan bahwa dia tidak yakin akan mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian. Beberapa konflik tertentu juga masih menjadi perhatian, seperti perang Rusia-Ukraina dan sikap Trump terhadap konflik Gaza yang mendapat kritik. Komite Nobel menerima ratusan nominasi setiap tahunnya, namun pemenangnya akan diumumkan pada bulan Oktober mendatang. Akan tetapi, harapan Trump untuk meraih penghargaan tersebut tetap terbuka meski dia pesimistis atas peluangnya.

Source link