Setelah hampir dua hari terhenti akibat insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pegadenbaru, PT Kereta Api Indonesia (Persero) berhasil memulihkan jalur kereta api tersebut. Proses pemulihan ini melibatkan ratusan personel teknis yang bekerja intensif untuk memastikan keamanan jalur. Kejadian anjloknya KA Argo Bromo Anggrek terjadi pada Kamis, 1 Agustus 2025, di emplasemen Stasiun Pegadenbaru, Kabupaten Subang, Jawa Barat, tanpa laporan korban jiwa. Namun, insiden ini berdampak besar pada operasional sejumlah kereta api.
Setelah evakuasi kereta yang anjlok, proses perbaikan jalur dilanjutkan oleh 200 anggota tim teknis KAI yang bekerja sepanjang malam hingga pagi. Hasilnya, pada Sabtu pagi, jalur yang sebelumnya lumpuh kini telah dapat dilalui kembali. Meskipun demikian, insiden ini menyebabkan 78 perjalanan kereta api terdampak, dengan sebagian besar berupa pembatalan dan pengalihan rute.
KAI menerapkan pola operasi memutar pada 42 perjalanan kereta api, dengan upaya terus dilakukan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan perjalanan kereta api di seluruh Indonesia. KAI meminta maaf atas gangguan yang terjadi kepada para pelanggan dan memberikan kemudahan proses pembatalan dan pengembalian tiket bagi penumpang yang terdampak. Pelanggan dapat melakukan pembatalan atau perubahan jadwal perjalanan di loket pembatalan stasiun keberangkatan dengan batas waktu hingga 7×24 jam sebelum jadwal keberangkatan yang tertera pada tiket. Semua upaya perbaikan dan pemulihan layanan terus dilakukan dengan fokus pada keselamatan dan kelancaran operasional.