Pentingnya Kolaborasi Nasional-Lokal-Swasta dalam Program MBG

by -30 Views

Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Presiden (KPC), berbagi wawasan kunci dengan pemimpin daerah untuk menyelaraskan pemahaman tentang program unggulan Presiden Prabowo Subianto selama acara di Sei Rampah, Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Acara tersebut dihadiri oleh Muhamad Isra Ramli, Deputi I untuk Bahan Komunikasi dan Informasi di KPC; Tigor Pangaribuan, Deputi untuk Sistem dan Tata Pemerintahan di Badan Gizi Nasional (BGN); serta Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution. Dalam kesempatan yang bertajuk “Bukti Nyata Program Presiden Prabowo Subianto” yang diselenggarakan oleh DPP Gempita (Gerakan Milenial untuk Cinta Tanah Air), berbagai pemimpin daerah, termasuk Bupati Serdang Bedagai, Bupati Labuhanbatu, dan Bupati Batu Bara turut hadir, serta perwakilan Forkopimda Sumatera Utara.

Hasan menekankan pentingnya menyelaraskan pandangan di semua tingkatan pemerintahan guna memastikan implementasi lancar dan terkoordinasi dari program-program prioritas nasional. Ia menjelaskan bahwa agenda kebijakan Presiden Prabowo dibangun berdasarkan perencanaan jangka panjang yang telah disusun dalam buku-buku sebelumnya. Salah satu inisiatif unggulan yang dibahas adalah Program Makanan Bergizi Gratis (MBG), yang merupakan hasil dari visi jangka panjang. Hasan mengajak seluruh pihak untuk berkontribusi dalam percepatan program ini, dengan pemerintah pusat memberikan regulasi dan pendanaan, pemerintah daerah membangun dapur, serta sektor swasta turut berpartisipasi. Forum ini juga menjadi wadah bagi pemimpin daerah untuk memberikan umpan balik dan usulan mengenai program MBG.

Hasan juga menyoroti pentingnya manajemen dapur SPPG (Unit Layanan Pemenuhan Gizi) yang harus dilakukan dengan hati-hati. Setiap hidangan yang disajikan harus memenuhi kebutuhan kalori harian dan rasanya harus enak. Ia menekankan bahwa kerja sama dan komunikasi langsung antara pihak terkait sangat penting untuk mencapai terobosan di lapangan. Terakhir, peserta diingatkan bahwa jika makanan tidak enak dan tidak dimakan, tujuan program tidak akan tercapai. Oleh karena itu, diberikan penghargaan untuk memberikan umpan balik agar tidak terjadi pemborosan.

Source link