Pasukan keamanan India berhasil menewaskan tiga pria bersenjata yang terlibat dalam serangan terhadap turis Hindu di Kashmir pada bulan April lalu. Informasi ini diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, dalam rapat parlemen. Operasi militer dilakukan di pegunungan Dachigam, sekitar 30 km dari ibu kota wilayah Kashmir yang disengketakan, Srinagar, pada Senin (28/7/2025). Dua dari ketiga pelaku teridentifikasi sebagai anggota kelompok militan Lashkar-e-Taiba yang berbasis di Pakistan, yang telah dicap sebagai organisasi teroris oleh PBB.
Serangan yang terjadi di Pahalgam pada tanggal 22 April menyebabkan 26 orang tewas, termasuk seorang warga Nepal. Pelaku serangan membuka tembakan ke arah kerumunan turis dengan senjata otomatis setelah keluar dari hutan. Pemerintah India menuduh Pakistan sebagai dalang serangan tersebut, namun tuduhan ini dibantah oleh Islamabad. Ketegangan antara kedua negara meningkat dan menyebabkan konflik bersenjata selama empat hari pada bulan Mei, yang berakibat lebih dari 70 kematian dari kedua belah pihak.
Wilayah Kashmir telah menjadi sengketa antara India dan Pakistan sejak tahun 1947. Kedua negara yang memiliki senjata nuklir tersebut pernah dua kali terlibat dalam pertempuran terkait wilayah yang diperebutkan ini. Masing-masing pihak bersikeras atas klaim wilayah tersebut, menambah kompleksitas konflik yang belum terselesaikan hingga saat ini.