Penerima bantuan sosial (bansos) yang terlibat dalam aktivitas judi online (judol) harus siap kehilangan akses terhadap bansos dari pemerintah. Pemerintah akan mengalihkan bantuan tersebut kepada warga lain sebagai tindakan tegas terhadap penerima bansos yang terlibat dalam judol. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa bansos harus digunakan dengan benar dan tidak untuk kegiatan seperti judi online. Dia memastikan bahwa bansos benar-benar diberikan kepada warga yang membutuhkan dan siap mengalihkan bantuan kepada warga yang lebih membutuhkan jika terdapat indikasi keterlibatan dalam judi online. Pemprov DKI Jakarta sedang berkoordinasi dengan berbagai lembaga untuk mendapatkan informasi komprehensif terkait masalah judol. Data dari PPATK menunjukkan bahwa ribuan warga Jakarta terindikasi terlibat dalam judi online, di mana sebagian dari mereka juga merupakan penerima bansos. Keseluruhan, langkah tegas ini menggarisbawahi pentingnya penggunaan bansos untuk kepentingan yang sebenarnya dan upaya pemerintah dalam memastikan bantuan sosial tepat sasaran.
Penerima Bansos Main Judol: Ancaman Pramono Anung Tegas
