Impor Avtur RI Melonjak 542% pada Tahun 2024
Menurut data Handbook of Energy & Economic Statistic of Indonesia (HEESI) yang dirilis oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia memperlihatkan peningkatan jumlah impor avtur yang signifikan pada tahun 2024. Jumlah impor avtur mencapai 1,79 juta kilo liter (kl), meningkat 542% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sebesar 278 ribu kl.
Meskipun jumlah impor avtur pada tahun 2024 hampir setara dengan jumlah impor pada tahun 2017 yang mencapai 1,79 juta kl, data menunjukkan adanya tren penurunan sejak tahun 2018. Pada tahun 2018, impor avtur mencapai 1,52 juta kl dan terus menurun menjadi 280 ribu kl pada tahun 2019. Pada tahun 2020 dan 2021, Indonesia tidak melakukan impor avtur sama sekali, namun kembali melakukan impor pada tahun 2022 sebanyak 448 ribu kl dan tahun 2023 sebanyak 278 ribu kl. Lonjakan impor avtur pada tahun 2024 ini menimbulkan pertanyaan mengenai penyebabnya yang belum pasti.
Sementara itu, produksi avtur dari kilang minyak dalam negeri mengalami penurunan. Produksi avtur pada tahun 2024 turun menjadi 19,39 juta barel, menurun 26% dari tahun sebelumnya yang mencapai 26,32 juta barel. Di sisi lain, Indonesia juga meningkatkan ekspor avtur, dengan ekspor mencapai 80.000 barel pada tahun 2024, meningkat 700% dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 10.000 barel.