Siap Perang: Menghantam Jantung Israel dengan Keberanian

by -61 Views

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, secara tegas menyatakan kesiapannya untuk menghadapi potensi perang baru dengan Israel. Dia juga menegaskan bahwa program nuklir Iran akan tetap berlanjut meskipun tekanan dari Barat. Pezeshkian menyampaikan ketidakoptimisannya terhadap gencatan senjata yang baru saja berakhir antara kedua negara, dengan menyatakan bahwa Iran siap untuk langkah militer baru yang mungkin dilakukan oleh Israel.

Peristiwa ini terjadi beberapa pekan setelah Amerika Serikat melakukan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran untuk mendukung Israel, meskipun kerusakan yang diakibatkan tidak seburuk yang diklaim oleh Washington. Pezeshkian juga menekankan bahwa serangan Israel sebelumnya tidak berhasil mencapai tujuannya.

Meskipun Iran mengalami kerugian selama konflik berlangsung, Presiden Pezeshkian menegaskan bahwa program nuklir Iran akan terus dilanjutkan sesuai dengan hukum internasional. Dia menegaskan bahwa Iran menolak senjata nuklir dan percaya pada diplomasi dalam menyelesaikan konflik tersebut.

Pezeshkian juga mengonfirmasi adanya upaya pembunuhan terhadap dirinya yang merupakan bagian dari rencana Israel untuk mengguncang kepemimpinan politik Iran. Namun, rencana tersebut dianggap gagal total oleh Pezeshkian. Selain itu, dia menjelaskan bahwa serangan rudal Iran ke pangkalan militer Al Udeid di Qatar tidak ditujukan kepada Qatar, melainkan kepada Amerika Serikat. Pezeshkian juga membantah adanya permusuhan dengan Qatar, dengan menegaskan bahwa serangan itu bertujuan kepada Amerika Serikat, tidak pada Qatar.

Dalam suasana ketegangan ini, Iran tetap terbuka untuk negosiasi asal sanksi ekonomi dicabut dan program nuklirnya diakui sebagai damai, menunjukkan bahwa Iran masih mempertahankan sikap yang pro-diplomasi.

Source link