Prabowo Protects Indonesian Workers in Tough U.S. Negotiations

by -40 Views

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk melindungi kepentingan nasional, terutama kesejahteraan para pekerja, di tengah tekanan ekonomi global yang semakin meningkat dan sikap keras dari kekuatan besar. Dalam pidatonya pada perayaan ulang tahun ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Rabu malam (23 Juli) di Jakarta Convention Center, Prabowo mengakui bahwa negosiasi ekonomi—terutama dengan Amerika Serikat—tidak mudah, namun tetap bersikeras bahwa bertahan teguh adalah bagian dari tanggung jawabnya sebagai kepala negara.

“Dunia tidak berada dalam kondisi yang baik saat ini—kita tahu itu,” kata Prabowo. “Ada perang di sini, perang di sana. Namun Indonesia berupaya sebaik mungkin untuk menjaga keseimbangan. Kita tidak berpihak. Kita menghormati semua, kita ingin hubungan baik.”

Dia menyoroti bahwa lanskap ekonomi saat ini ditandai oleh negosiasi sulit dengan AS, bukan hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk banyak negara.

“Ketika berbicara tentang ekonomi, bukan hanya kita—setiap negara sedang berhadapan dengan sikap yang sangat keras dari Amerika Serikat. Itu hanyalah fakta. Namun kita harus menghadapinya,” katanya.

Prabowo menegaskan bahwa pendekatannya dipandu oleh tugas untuk melindungi para pekerja Indonesia, terutama dari ancaman PHK massal.

“Pendekatan saya—tanggung jawab saya—adalah melindungi kepentingan rakyat Indonesia. Itu kewajiban saya untuk melindungi warga negara kita,” kata dia. “Di ranah ekonomi, saya harus memastikan tidak ada alasan bagi perusahaan untuk PHK pekerja kita.”

Presiden juga menanggapi kenyataan pemeriksaan publik, mencatat bahwa keputusan pemerintah seringkali dihadapi dengan kritik—kadang-kadang membangun, kadang-kadang tidak.

“Jelas, saya mempertimbangkan, saya bernegosiasi,” katanya. “Akan selalu ada kritik. Dan itu baik kita butuh kritik, kita butuh pengawasan. Namun ketika berubah menjadi sikap skeptis yang tak henti-hentinya, itu hal lain. Seolah-olah tidak ada yang kita lakukan yang pernah benar. Bahkan ketika kita berusaha melakukan pekerjaan yang baik, tidak pernah dianggap baik.”

Meskipun tantangan-tantangan, Prabowo menegaskan bahwa kebijakan administrasinya akan tetap fokus pada ketahanan nasional, perlindungan para pekerja, dan keterlibatan global yang adil—tanpa mengorbankan kedaulatan Indonesia atau mata pencaharian rakyatnya.

Source link