Polda Metro Jaya telah melibatkan sejumlah ahli untuk mengungkap penyebab kematian Arya Daru Pangayunan (ADP), seorang diplomat muda dan staf Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa tim ahli terdiri dari Tim Kedokteran Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang melakukan pemeriksaan visum dan autopsi terhadap jenazah korban. Selain itu, Tim Inafis Bareskrim Polri bertanggung jawab untuk mengambil sampel sidik jari dari barang-barang di tempat kejadian perkara (TKP). Ada juga Tim Digital Forensik dan Analisis Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya yang melakukan pemeriksaan laboratoris terhadap barang bukti elektronik seperti laptop, handphone, dan CCTV. Tim Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Indonesia juga dilibatkan untuk mendalami latar belakang korban. Diharapkan hasil autopsi segera mengungkap penyebab kematian Arya Daru Pangayunan agar kasus ini bisa terang benderang. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) optimis bahwa tidak akan ada kendala dalam mengungkap kasus ini dan menunggu hasil autopsi untuk mengungkap kebenaran. Tindakan cepat dalam mengungkap kasus ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan membuat penyelesaian kasus menjadi lebih efektif.
Polda Metro Jaya Terlibat Ahli Ungkap Kematian Diplomat Kemlu
