Presiden Prabowo Subianto telah berhasil dalam diplomasi dengan sejumlah negara, menghasilkan capaian positif berupa memorandum of understanding dan komitmen investasi. Sebagai contoh, Indonesia telah mendapatkan 71 MoU dari 13 negara serta hampir Rp800 triliun investasi dari empat negara. Hal ini membuka peluang pasar baru yang sebelumnya tidak tersentuh. Indonesia juga bergabung dengan BRICS untuk membangun pasar baru, bukan sebagai langkah anti-Barat atau anti-Amerika. Fakta menunjukkan bahwa Indonesia berhasil menurunkan tarif impor dari Amerika Serikat, menunjukkan kerja sama yang baik antar negara. Meskipun demikian, Indonesia terus berupaya menurunkan tarif tersebut dalam upaya diplomasi dagang. Kita harus melihat kepentingan nasional dalam berhubungan dengan negara lain, tanpa terjebak oleh asumsi dan perasaan. Oleh karena itu, sebagai masyarakat kita diminta untuk melihat fakta sebelum membuat komentar terkait diplomasi luar negeri.
Keberhasilan Buah Muhibah Presiden Prabowo: Hampir Rp800 Triliun
