Prabowo’s Pledge: Lifting the Poor Out of Poverty

by -50 Views

Presiden Prabowo Subianto memberikan komitmen untuk mengangkat taraf hidup masyarakat miskin melalui serangkaian inisiatif unggulan yang bertujuan tidak hanya untuk mengatasi kebutuhan mendesak, tetapi juga untuk membuka jalan bagi generasi mendatang agar dapat keluar dari kemiskinan.

Menurut Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, Presiden Prabowo berkeinginan untuk mengembalikan martabat kepada saudara-saudara kita yang hidup dalam kemiskinan. Dia bertekad untuk memutus siklus kemiskinan lintas generasi melalui program-program seperti Sekolah Rakyat, Kopdes Merah Putih, dan MBG (Makanan Bergizi Gratis).

Program Sekolah Rakyat bertujuan untuk mengganggu pola di mana anak-anak yang lahir dalam kemiskinan cenderung mewarisi perjuangan ekonomi orang tua mereka. Pendidikan merupakan kunci utama dalam upaya ini.

Menghapus kemiskinan adalah fokus utama dari pemerintahan Presiden Prabowo. Pemerintah telah menetapkan target ambisius untuk menghilangkan kemiskinan ekstrem pada tahun 2026 dan mengurangi tingkat kemiskinan nasional menjadi di bawah 5 persen pada tahun 2029.

Target ini merupakan bagian dari agenda pembangunan nasional dan akan dikejar melalui kombinasi program intervensi sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Adita Irawati, Ahli Senior di Kantor Komunikasi Presiden (PCO), juga menyampaikan strategi “trisula” pemerintah dalam memerangi kemiskinan, yaitu inisiatif Sekolah Rakyat, Kopdes Merah Putih, dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Sekolah.

Inisiatif kesehatan, yang dikenal dengan CKG, telah mencapai 10 juta penduduk Indonesia dan menargetkan mencapai 50 juta hingga akhir tahun ini. Program ini sekarang menargetkan siswi dari tingkat sekolah dasar hingga menengah, melibatkan populasi 57 juta siswa.

Para Pembicara di acara tersebut juga menyoroti Kopdes Merah Putih, yang dirancang untuk merangsang perekonomian lokal dan menciptakan lapangan kerja baru. Presiden Prabowo dijadwalkan akan meluncurkan program Kopdes Merah Putih pada 21 Juli 2025, dengan target didirikan 80.000 koperasi di seluruh Indonesia.

Koperasi Merah-Putih menawarkan model pemberdayaan desa yang memungkinkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan menghasilkan mata pencaharian melalui kekuatan masyarakat itu sendiri.

Source link