Serangan Houthi Terhadap Kapal Kargo di Laut Merah

Pagi ini, sebuah berita mengejutkan datang dari jalur pelayaran strategis di Laut Merah. Sebuah kapal kargo berbendera Liberia yang dimiliki oleh Yunani, bernama Magic Seas, menjadi korban serangan hebat yang dilakukan di dekat pelabuhan Hodeidah, Yaman. Insiden ini terjadi pada Minggu (6/7/2025) dan melibatkan tembakan senjata api, granat, dan kendaraan tak berawak yang menyebabkan kerusakan kapal dan muatannya.

Perusahaan keamanan maritim swasta Ambrey melaporkan bahwa kapal ini awalnya diserang oleh delapan perahu kecil yang melepaskan tembakan senjata ringan dan granat. Setelah awak kapal membalas tembakan, empat kendaraan laut tak berawak turut terlibat dalam serangan tersebut. Meskipun belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan ini, Ambrey mengindikasikan kemiripan serangan dengan pola yang biasa dilakukan oleh kelompok Houthi yang berhubungan dengan Iran.

Sejak pertengahan April 2025, ini adalah serangan pertama terhadap kapal komersial di Laut Merah setelah penghentian sementara serangan timbal balik antara Amerika Serikat dan Houthi. Namun, ketegangan kembali meningkat setelah AS melancarkan serangan udara terhadap Iran bulan lalu. Para pejabat masih merundingkan apakah ancaman Houthi akan direalisasikan.

Insiden ini terjadi di tengah ketegangan yang belum mereda di kawasan, dengan eskalasi militer antara Israel dan Iran. Sejak 2023, Houthi telah melancarkan lebih dari 100 serangan terhadap kapal-kapal internasional, menyebabkan perubahan rute pelayaran dan biaya logistik yang meningkat. Ennio Aquilino, pejabat di layanan penyelamatan maritim Eropa, mengingatkan bahwa Laut Merah tetap menjadi zona risiko tinggi meskipun ada upaya deeskalasi dari pihak-pihak terlibat.

Source link