Qatar Setuju Negosiasi, Israel Tolak Tawaran Hamas

by -88 Views

Israel telah menerima undangan dari Qatar untuk mengirim delegasi guna melakukan pembicaraan dengan Hamas tentang gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera. Berita positif terungkap ketika Hamas menyatakan kesiapannya untuk gencatan senjata 60 hari dan negosiasi. Namun, Palestina meminta amendemen termasuk jaminan bahwa tidak akan ada kelanjutan permusuhan jika pembicaraan tentang gencatan senjata permanen tidak berhasil.

Serangan dan tembakan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 35 warga Palestina, termasuk seorang dokter dan ketiga anaknya. Di tengah situasi ini, dua karyawan Amerika dari Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) juga terluka dalam serangan di daerah Khan Younis. Israel sebelumnya menolak amendemen yang diusulkan oleh Hamas terkait gencatan senjata.

Rencana gencatan senjata 60 hari dilaporkan mencakup pembebasan sandera Israel oleh Hamas dan mayat sandera lainnya dengan imbalan tahanan Palestina. Selain itu, bantuan yang cukup juga akan segera memasuki Gaza dengan keterlibatan PBB dan Komite Palang Merah Internasional. Hamas meminta penarikan pasukan Israel dan memberikan jaminan bahwa operasi darat dan udara Israel tidak akan dilanjutkan bahkan setelah gencatan senjata berakhir.

Meskipun ada usaha mediasi untuk memastikan negosiasi serius sejak awal dan kemungkinan perpanjangan gencatan senjata jika diperlukan, Israel bersikeras untuk pembebasan semua sandera dan penghancuran kemampuan Hamas. Beberapa anggota kabinet Israel juga menentang kesepakatan yang diusulkan. Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir, bahkan menyatakan bahwa penaklukan penuh Jalur Gaza adalah satu-satunya cara untuk memastikan kembalinya para sandera serta menekankan pada penghentian total bantuan kemanusiaan dan dorongan emigrasi penduduk Palestina.

Source link