Setoran Perusahaan Migas Tahun Ini Diramal Seret: Alasannya?

by -55 Views

Penerimaan Negara dari Sektor Hulu Minyak dan Gas Bumi Diperkirakan Tidak Mencapai Target
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksikan bahwa penerimaan negara dari sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) hingga akhir tahun ini tidak akan mencapai target yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menyatakan bahwa proyeksi penerimaan negara dari hulu migas diperkirakan hanya mencapai US$ 10,8 miliar atau 81% dari target APBN 2025, yang seharusnya mencapai US$ 13,03 miliar. Hal ini disebabkan oleh rendahnya harga minyak mentah Indonesia (ICP) yang pada Mei 2025 hanya sebesar US$ 70,05 per barel, jauh di bawah asumsi APBN sebesar US$ 82 per barel. Diperkirakan, harga minyak akan berkisar antara US$ 65-77 per barel hingga akhir tahun. Realisasi penerimaan negara dari sektor hulu migas hingga Mei 2025 mencapai US$ 5,18 miliar atau setara Rp 83,9 triliun, yang hanya 39,8% dari target yang telah ditetapkan dalam APBN 2025. Menurut Djoko Siswanto, rendahnya realisasi penerimaan ini disebabkan oleh penurunan harga minyak yang lebih rendah dari asumsi sejak awal tahun 2025.

Source link