Direktur Utama PT Widiant Jaya Krenindo Tbk, Bernard Widianto, optimis bahwa bisnis alat berat akan terus menunjukkan tren positif hingga tahun 2025. Meskipun sempat mengalami perlambatan pada awal tahun, kinerja perusahaan mulai pulih sejak bulan Mei 2025 dengan tingkat okupansi alat berat yang disewakan mencapai 90%.
Namun, meski permintaan terus meningkat, Bernard mengidentifikasi dua tantangan utama yang dihadapi industri alat berat. Yang pertama adalah ketersediaan alat yang tidak sebanding dengan permintaan yang tinggi. Yang kedua adalah masalah keterlambatan pembayaran dari mitra proyek, terutama dari BUMN. Meskipun dalam perjanjian disepakati pembayaran dalam waktu 3 bulan, namun kenyataannya bisa terlambat hingga 6-7 bulan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menyaksikan dialog Dina Gurning bersama Bernard Widianto di Program Manufacture CheckCNBC Indonesia, yang telah disiarkan pada Senin tanggal 30 Juni 2025.