Calon Pengganti Khamenei Iran: 2 Terkuat

by -34 Views

Proses pencarian pengganti Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, tengah mengalami percepatan signifikan di tengah eskalasi militer dengan Israel dan Amerika Serikat. Lima sumber yang mengetahui diskusi-diskusi internal menyebut bahwa komite rahasia yang dibentuk Khamenei sendiri kini mengintensifkan perencanaan suksesi. Khamenei, yang berusia 86 tahun, dikabarkan telah mengungsi bersama keluarganya di bawah perlindungan pasukan elite Garda Revolusi, Vali-ye Amr. Dua nama mencuat sebagai calon kuat pengganti Khamenei, yaitu Mojtaba Khamenei dan Hassan Khomeini.

Dalam diskusi internal, Mojtaba Khamenei, putra sang pemimpin tertinggi, dikenal sebagai figur konservatif yang memiliki pandangan serupa dengan ayahnya. Sementara Hassan Khomeini, cucu pendiri Republik Islam Iran, dikenal lebih moderat dan memiliki hubungan dekat dengan faksi reformis. Meski Mojtaba dianggap sebagai pilihan kesinambungan, beberapa pihak menyadari bahwa penerus bergaris keturunan langsung dari Khamenei dapat memunculkan kekhawatiran akan kembalinya sistem monarki.

Ancaman terhadap Khamenei juga datang dari luar negeri, terutama setelah Presiden AS Donald Trump mengklaim mengetahui lokasi persembunyian Khamenei. Jika Khamenei wafat, proses penunjukan pemimpin baru diprediksi akan penuh tantangan, mengingat kondisi di Iran yang terus mengalami ketidakpuasan rakyat dan tekanan dari luar negeri. Proses suksesi ini mencerminkan sejarah Iran saat Ruhollah Khomeini wafat pada 1989, di mana Khamenei dipilih meski awalnya diragukan banyak kalangan.

Kini, siapapun yang akan menggantikan Khamenei dihadapkan pada tantangan yang lebih kompleks, baik dari dalam maupun luar negeri. Dari konteks ini, kehadiran Khomeini dianggap sebagai figur transisi yang membawa perubahan yang stabil. Selain Mojtaba dan Hassan, beberapa nama lain juga tersingkir dari bursa suksesi, menunjukkan kompleksitas dan tantangan dalam menjalani proses suksesi pemimpin tertinggi Iran.

Source link