Prabowo di Rusia: Misi untuk Kedamaian

by -31 Views

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan pentingnya perdamaian dan rekonsiliasi dalam menyelesaikan konflik, terutama pada Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025. Sebagai seorang mantan tentara, Prabowo menyatakan bahwa pengalaman militernya telah membentuk keyakinannya akan nilai dari dialog dan kesepakatan daripada perang senjata. Ia mengambil inspirasi dari sosok Nelson Mandela dalam pandangannya terhadap lawan politik dan konflik masa lalu.

Menurut Prabowo, berunding dan negosiasi selalu merupakan jalan terbaik dalam menyelesaikan perbedaan, bukan saling membunuh. Dalam tanya jawab di SPIEF 2025, Prabowo menegaskan pentingnya perdamaian dan rekonsiliasi, serta memberikan contoh sukses rekonsiliasi di Indonesia dengan kasus konflik Aceh. Mantan komandan Tentara Pembebasan Aceh yang dulunya menjadi musuh kini telah bergabung dengan partainya dan menjabat sebagai Gubernur Aceh, membuktikan bahwa perdamaian dan rekonsiliasi adalah kunci dalam menyatukan kembali mantan musuh.

Prabowo menggarisbawahi bahwa prinsip dasarnya dalam menyelesaikan konflik adalah melalui dialog dan kesepakatan, seperti yang terbukti melalui kasus rekonsiliasi di Aceh. Pendekatan ini juga menjadi cerminan dari keyakinannya akan pentingnya menjaga perdamaian, serta melihat kesatuan kembali mantan musuh sebagai pelajaran berharga yang dapat diambil dari pengalaman Nelson Mandela.

Source link