Pakistan: Trump Calon Nobel Perdamaian?

by -35 Views

Pemerintah Pakistan merekomendasikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebagai kandidat penerima penghargaan Nobel Perdamaian. Langkah tersebut diambil setelah Trump dianggap berjasa dalam menyelesaikan konflik antara Pakistan dan India baru-baru ini. Pakistan memberikan nominasi tersebut saat kepala militernya, Asim Munir, bertemu dengan Trump di Gedung Putih, pertemuan yang pertama kali terjadi antara seorang pemimpin militer Pakistan dan presiden AS ketika pemerintahan sipil Islamabad berkuasa.

Sejumlah analis di Pakistan menganggap pencalonan Trump sebagai strategi diplomatis untuk menghentikan kemungkinan perang antara Iran dan Israel. Pakistan sendiri mengutuk tindakan Israel sebagai pelanggaran hukum internasional dan melihatnya sebagai ancaman terhadap stabilitas regional. Mantan Ketua Komite Pertahanan Senat Pakistan, Mushahid Hussain, menyatakan bahwa pencalonan Trump sejalan dengan kepentingan Pakistan.

Sebelumnya, Trump telah diakui atas perannya dalam menghentikan konflik selama empat hari antara India dan Pakistan pada bulan Mei lalu. Meskipun Trump mengklaim berhasil mencegah perang nuklir dan menyelamatkan jutaan nyawa, India menganggap gencatan senjata tersebut sebagai hasil persetujuan bilateral antara kedua negara. Meski demikian, Pakistan merasa senang dengan peran diplomatik AS dalam menengahi konflik terkait wilayah Kashmir.

Meskipun Trump mengklaim telah menyelesaikan beberapa konflik besar selama masa jabatannya, termasuk antara India dan Pakistan serta Israel, ia merasa belum diapresiasi sepenuhnya. Meskipun demikian, Trump mengakui bahwa penerimaan Hadiah Nobel Perdamaian tidak akan menjadi prioritas baginya. Langkah Pakistan dalam mencalonkan Trump sebagai penerima penghargaan tersebut menggarisbawahi pengakuan atas dampak positif yang dicapainya dalam menengahi konflik regional.

Source link