Pada bulan April 2025, Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa pengamat sepak bola Indonesia, Justinus Lhaksana, telah mengalami pencemaran nama baik melalui akun media sosial seperti Facebook, Instagram, X, dan Tiktok. Meskipun Coach Justin tidak pernah menanggapi atau membuat pernyataan terkait konten yang beredar, ia merasa bahwa reputasinya tercemar dan memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polda Metro Jaya. Dalam laporan tersebut, Coach Justin menyertakan beberapa barang bukti berupa print out postingan di media sosial dan salinan URL postingan tersebut. Kasus ini juga telah diregistrasi dengan nomor LP/B/2442/IV/2025/SPKT/Polda Metro Jaya.
Coach Justin melaporkan bahwa akun-akun media sosial telah melakukan fitnah terhadapnya terkait performa Timnas Indonesia U-17. Meskipun sebelumnya dia memilih untuk diam, namun karena jumlah fitnah yang masif, Coach Justin merasa perlu untuk melaporkan kasus ini kepada pihak berwajib. Semua ini merupakan bagian dari upaya untuk melindungi nama baiknya di ranah maya.
