Fahira Idris, Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta, memberikan apresiasi terhadap kinerja Pramono Anung dan Rano selama 100 hari pertama masa kepemimpinan mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, keduanya telah menunjukkan responsif, cepat, dan terorganisir dalam menangani kebutuhan dasar warga Jakarta. Program pendidikan seperti KJP Plus dan KJMU diperluas secara signifikan, sementara pemutihan lebih dari seribu ijazah yang tertahan di sekolah menunjukkan komitmen terhadap pendidikan.
Di sektor transportasi, upaya perluasan layanan Transjakarta dan Transjabodetabek dianggap sebagai langkah awal dalam mengurai kemacetan ibukota. Upaya penataan ruang publik seperti taman 24 jam juga diapresiasi karena menjadi simbol komitmen Jakarta untuk menjadi kota global yang ramah dan manusiawi. Namun, tantangan Jakarta masih banyak. Fahira Idris menyatakan bahwa jika Jakarta ingin menjadi kota global sekelas Singapura atau Tokyo, maka harus menjawab enam tantangan utama dengan strategi jangka panjang dan terukur.
Salah satu tantangan utama yang disoroti adalah transportasi terintegrasi dan inklusif. Jakarta memerlukan sistem transportasi publik yang terintegrasi antar moda, wilayah, serta inklusif bagi penyandang disabilitas dan kelompok rentan. Fahira Idris menyarankan peningkatan subsidi, perluasan rute, dan pengembangan transportasi laut ke Kepulauan Seribu sebagai prioritas untuk meningkatkan mobilitas warga.
