RI Rencana Bangun 2 PLTN dengan Kapasitas Besar

by -57 Views

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menambahkan proyek pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) berkapasitas 500 Megawatt (MW) ke dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2034. Proyek pertama PLTN di Indonesia ini direncanakan akan dibangun di dua lokasi, yaitu Sumatera dan Kalimantan, masing-masing dengan kapasitas 250 megawatt (MW). Proyek ini merupakan bagian dari konsep RUKN dan sudah diatur dalam RUPTL dengan pembagian kapasitas di dua lokasi grid yang telah ditentukan oleh pemerintah, yaitu di Kalimantan dan Sumatera.

Pemerintah dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) menargetkan kapasitas nuklir bisa mencapai 35 GW hingga tahun 2060, dengan proyeksi lebih dari 30 unit reaktor jika menggunakan model land-based. Nuklir dianggap sebagai salah satu solusi untuk kebutuhan baseload dan diputuskan oleh Menteri bahwa pada tahun 2032 harus sudah terhubung ke grid.

Untuk mendukung pelaksanaan proyek nuklir ini, Kementerian ESDM sedang dalam proses berkomunikasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk Setneg, Kemenpan RB, dan lainnya untuk merencanakan pembentukan Badan Tenaga Nuklir RI (NEPIO). Selain itu, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berpengalaman dalam teknologi nuklir, khususnya terkait pengoperasian dan keselamatan. Standar di IAEA menjadi acuan utama dalam penerapan PLT nuklir di seluruh dunia.

Source link