Prabowo’s New Policy: Cash Aid for Low-Income Workers

by -32 Views

Pemerintah Indonesia telah meluncurkan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada jutaan pekerja berpenghasilan rendah sebagai upaya dalam paket stimulus ekonomi nasional yang diprakarsai oleh Presiden Prabowo Subianto. Program ini ditujukan untuk mendukung individu yang menghasilkan kurang dari Rp3,5 juta per bulan. Dalam konferensi pers setelah pertemuan kabinet terbatas dengan Presiden, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan kebijakan tersebut. Bantuan ini diberikan dengan harapan dapat memperkuat daya beli masyarakat di tengah ancaman perlambatan ekonomi global.

Untuk menjadi penerima program ini, individu harus terdaftar pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan). Implementasi program BSU akan ditangani oleh Kementerian Ketenagakerjaan, dimana pekerja yang terdaftar di BPJS akan menerima subsidi upah sebesar Rp300.000 per bulan untuk bulan Juni dan Juli, dengan total Rp600.000. Program ini merupakan langkah cepat pemerintah dalam menghadapi tantangan ekonomi yang diperkirakan akan berdampak paling besar pada kalangan pekerja.

Selain itu, program ini juga menjangkau guru kontrak dengan estimasi 565.000 orang yang akan menerima bantuan tunai langsung. Guru kontrak ini akan mendapatkan Rp300.000 per bulan selama dua bulan, yaitu total Rp600.000. Keputusan untuk memberikan BSU sebagai bantuan langsung daripada diskon listrik, yang sebelumnya direncanakan, didasarkan pada kesiapan data dan implementasi yang lebih cepat.

Dalam upaya untuk melindungi daya beli penduduk berpenghasilan menengah bawah di tengah kondisi ekonomi global yang sulit, subsidi upah ini menjadi bagian dari paket stimulus ekonomi sebesar Rp24,44 triliun yang ditandatangani oleh pemerintah atas arahan langsung Presiden Prabowo. Ini mencerminkan komitmen nyata pemerintah dalam memberikan perlindungan ekonomi kepada masyarakat yang membutuhkan.

Source link