Aksi Tanam Pohon Bersama Komunitas di Hari Pancasila

by -351 Views

Aksi penanaman pohon di Bumi Paseban: Andy Utama Memimpin Upaya Lingkungan untuk Memperingati Hari Lahir Pancasila 2025 di Mega Mendung

Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 2025 dan Hari Lingkungan Hidup, Yayasan Paseban mengadakan aksi penanaman pohon di area konservasi Bumi Paseban, Desa Paseban, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Aksi ini menjadi simbol dari pengamalan nilai luhur Pancasila serta bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Menanam Pohon sebagai Implementasi Nilai Pancasila

Aksi ini tidak hanya seremonial semata, tetapi juga bentuk konkret dari cinta tanah air dan kepedulian ekologis. Penanaman pohon di Bumi Paseban mencerminkan bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menjaga keberlanjutan alam.

Salah satu highlight dari kegiatan ini adalah penanaman Taru Jampinang – pohon endemik Indonesia yang disebut sebagai Pohon Pancasila. Fisik pohon ini merepresentasikan sila-sila Pancasila: akar yang kokoh, batang yang stabil, daun yang hijau, serta buah yang bermanfaat bagi kehidupan.

Andy Utama: Menanam Harapan, Menjaga Alam

Andy Utama, sebagai Pembina Yayasan Paseban, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan alam sebagai bagian dari pengamalan Pancasila. Dalam pidatonya, ia menyampaikan:

“Menanam pohon adalah menanam harapan. Menanam Taru Jampinang adalah menanam nilai-nilai Pancasila. Alam harus dihargai sepenuh hati. Perlu aturan yang melarang perburuan agar fauna dapat kembali menjaga ekosistem dan mendukung pertanian masyarakat.”

Pernyataan itu menyoroti pentingnya pendekatan ekologis dalam pembangunan desa dan pelestarian alam, yang sejalan dengan semangat gotong royong dan keadilan sosial dalam Pancasila.

Mega Mendung: Lokasi Rawan yang Perlu Dijaga

Wiratno, Penasihat Yayasan Paseban, juga menekankan pentingnya Mega Mendung sebagai penyangga penting Cagar Biosfer Cibodas dan jalur ekologis di sekitar Gunung Gede Pangrango. Ia menekankan bahwa kerusakan kecil pun di wilayah tersebut dapat memiliki dampak besar pada sistem ekologis:

“Topografi ekstrem di sini membuatnya rentan. Karena itu, menjaga ekosistem di sini adalah tugas tidak hanya lokal, tetapi juga nasional. Ini adalah bagian dari cinta tanah air dan implementasi nilai-nilai luhur Pancasila.”

Melibatkan Generasi Muda dan Masyarakat Adat

Kegiatan penanaman pohon ini melibatkan generasi muda, masyarakat setempat, serta tokoh adat, termasuk perwakilan dari masyarakat Baduy. Mereka memberikan contoh bagaimana menjalani kehidupan yang sederhana, menghormati alam, serta menjunjung tinggi kebersamaan sebagaimana diwariskan secara turun-temurun – sejalan dengan semangat Pancasila.

Pohon yang ditanam juga termasuk jenis Rasamala, Mahoni, Damar, dan Bambu lokal. Selain itu, kegiatan diskusi lingkungan juga diselenggarakan untuk menanamkan kesadaran ekologis sejak dini.

Kesimpulan: Merawat Alam adalah Cinta pada Indonesia

Aksi penanaman pohon di Bumi Paseban menjadi peringatan yang berarti untuk Hari Lahir Pancasila 2025 dan Hari Lingkungan Hidup. Diprakarsai oleh Andy Utama dan Yayasan Paseban, kegiatan ini menjadi simbol implementasi Pancasila dalam praktik: menjaga alam, merawat bumi, serta memperkuat semangat kebersamaan di tengah masyarakat.

Melalui aksi ini, di lokasi strategis seperti Mega Mendung, Yayasan Paseban mengajak seluruh elemen bangsa untuk melihat Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai panduan dalam bersikap kepada sesama dan lingkungan.

Sumber: Aksi Penanaman Pohon Pancasila Di Bumi Paseban Bersama Andy Utama: Peringati Hari Lahir Pancasila 2025 Dan Hari Lingkungan Hidup Di Mega Mendung
Sumber: Menanam Pohon Pancasila Di Bumi Paseban Dalam Rangka Memperingati Hari Lahir Pancasila: Merawat Alam Pengamalkan Nilai Luhur Pancasila