Solidaritas Merah Putih (Solmet), sebuah kelompok relawan yang mendukung Jokowi dan Prabowo-Gibran, menilai bahwa hasil penyelidikan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) telah menegaskan bahwa ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia, Jokowi, adalah asli. Menurut Ketua Solmet, Silfester Matutina, Bareskrim sudah melakukan penyelidikan yang membuktikan keaslian ijazah Jokowi melalui laboratorium forensik. Penyataan Bareskrim yang menyatakan bahwa ijazah Jokowi identik dengan tiga ijazah asli dari teman-temannya sebagai pembanding juga diapresiasi oleh Solmet. Hal ini membuktikan bahwa pernyataan Roy Suryo CS tentang dugaan ijazah palsu Jokowi tidaklah benar.
Solmet juga menanggapi pernyataan dari pihak lain yang mengatakan bahwa keputusan Bareskrim Polri untuk menghentikan penyelidikan tergolong prematur. Mereka menyimpulkan bahwa kasus ini sudah dihentikan sehingga tidak mungkin dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Sebelumnya, Solmet telah menerima sekitar 40 pertanyaan dari penyidik terkait dugaan ijazah palsu Jokowi, dan menjalani pemeriksaan selama sekitar tiga jam. Kasus ini berawal dari dugaan bahwa Roy Suryo CS telah melakukan penghasutan dengan menuduh bahwa ijazah Jokowi palsu. Para advokat dari Advocate Public Defender melaporkan Roy Suryo CS ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan tuduhan penghasutan, sesuai dengan Pasal 160 KUHP. Hal ini menciptakan polemik seputar keaslian ijazah Jokowi dan peran Solmet sebagai relawan pendukung dalam menjaga fakta dan informasi yang akurat.
