Program Sekolah Rakyat (Community School) merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengatasi kemiskinan. Program pendidikan dasar ini didesain khusus untuk anak-anak dari keluarga miskin dan sangat miskin, dan telah terintegrasi dengan program Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Keluarga yang lebih luas. Hal ini ditekankan dalam forum publik “Double Check” dengan tema “Seberapa Jauh Negara Melindungi Rakyatnya?” yang dihadiri oleh Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrim mencapai 3,1 juta orang, dan tingkat kemiskinan umum sekitar 8,57% atau sekitar 24 juta orang. Maka dari itu, Presiden Prabowo Subianto menugaskan Kementerian Sosial untuk menangani masalah kemiskinan langsung, dengan target menurunkan tingkat kemiskinan di bawah 5% pada tahun 2029.
Dalam upaya mengentaskan kemiskinan, Kementerian Sosial menekankan perlunya kerja sama lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Contoh nyata kasus Naila, seorang anak yang diperkenalkan oleh Presiden Prabowo, menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor penting untuk mencapai tujuan ini. Naila diarahkan ke Sekolah Rakyat dan berbagai pihak bekerja sama untuk memastikan kebutuhan keluarganya terpenuhi.
Selain pemberian bantuan sosial langsung, Kementerian Sosial juga berfokus pada upaya pemberdayaan masyarakat untuk lepas dari kemiskinan, dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 75 triliun untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Program Sekolah Rakyat sendiri juga menjadi prioritas, dengan rencana pembukaan 65 sekolah baru bulan Juli ini.
Pemerintah daerah juga diminta untuk mendukung inisiatif ini dengan memastikan tersedianya fasilitas dasar seperti lahan, akses jalan, air, dan listrik. Koordinasi yang baik antar lembaga dan penyelesaian konflik hukum juga merupakan hal yang penting dalam menjalankan program-program ini.
Melalui berbagai inisiatif, pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan telah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Kesehatan. Program-program tersebut tidak hanya memberikan bantuan langsung, tetapi juga fokus pada pemberdayaan masyarakat. Presiden Prabowo sendiri memiliki visi besar dalam memajukan program-program ini, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
