Serangan Rudal Rusia di Ibu Kota Ukraina: Zelensky Geram

by -43 Views

Puluhan pesawat nirawak dan rudal balistik diluncurkan Rusia ke Kyiv dalam serangan udara gabungan terbesar di ibu kota Ukraina. Serangan tersebut merusak gedung apartemen dan melukai sejumlah warga. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menyebutnya sebagai “malam yang sulit” dan meminta sanksi internasional baru untuk menekan Moskow agar mengadakan gencatan senjata.

Saksi melaporkan melihat pesawat nirawak terbang di atas Kyiv, diikuti ledakan yang mengguncang kota. Gambar dari fotografer Reuters memperlihatkan asap dan cahaya oranye-merah menyelimuti kota. Kerusakan dilaporkan di enam distrik Kyiv, dengan 15 orang terluka, termasuk dua anak.

Serangan tersebut dianggap sebagai salah satu yang paling masif selama perang yang berlangsung tiga tahun. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mendorong pembicaraan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina. Namun, Rusia menolak sanksi baru Eropa terhadap mereka.

Angkatan udara Ukraina melaporkan bahwa Rusia menembakkan 14 rudal dan meluncurkan 250 pesawat nirawak ke seluruh Ukraina, dengan Kyiv sebagai sasaran utama. Meskipun ada pertukaran tahanan antara kedua negara, Rusia belum mengirimkan “nota perdamaian” dan terus melancarkan serangan ke Ukraina.

Pemerintah Ukraina menuntut sanksi tambahan untuk mendorong gencatan senjata. Namun, Rusia menyatakan mereka berkomitmen untuk mencari penyelesaian damai atas konflik tersebut. Pasukan Rusia juga melaporkan merebut beberapa permukiman di wilayah Donetsk dan Sumy, Ukraina.

Kedua negara terus berada dalam ketegangan yang tinggi, dengan Ketua DPR AS memperingatkan Rusia akan sanksi lebih lanjut jika serangan ke Ukraina terus berlanjut. Kyiv dan Moskow belum menyetujui pembicaraan damai selanjutnya, meninggalkan situasi politik dan militer di Ukraina terus memanas.

Source link