Sebuah organisasi mahasiswa yang dikenal sebagai Gerakan Mahasiswa Hukum (GEMAH) telah mengungkapkan dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi NasDem, Muhammad Idris, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi D. Meskipun sebelumnya Idris telah membantah tuduhan tersebut, GEMAH tetap bersikeras dengan klaimnya. Mereka menyebutkan bahwa Idris sering memeras jajaran kepala dinas di komisi D demi keuntungan pribadi terkait dengan judi sabung ayam.
Idris mengalami kekesalan atas tudingan terkait praktik perjudian yang dialamatkan kepadanya. Dalam tanggapannya, ia mengajak pihak yang menuduhnya terlibat dalam judi sabung ayam untuk membuktikannya. Bahkan, Idris menawarkan hadiah uang tunai sebesar Rp100 juta kepada siapa pun yang bisa membuktikan tuduhan tersebut. Selain itu, ia juga meminta pihak yang menuduhnya untuk melaporkannya secara resmi kepada aparat penegak hukum atau Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta.
GEMAH secara tegas telah melaporkan Idris ke Badan Kehormatan DPRD DKI Jakarta terkait dugaan pelanggaran kode etik dan pidana terkait perjudian sabung ayam. Seluruh kejadian ini telah menciptakan ketegangan diantara mereka dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.