Mullah Iran Kecam Donald Trump dan Isu Nuklir: Perang Terdekat?

by -45 Views

Perundingan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat (AS) mengalami hambatan setelah Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menilai bahwa tuntutan AS terlalu berat. Khamenei juga menyatakan keraguan apakah perundingan tersebut akan menghasilkan kesepakatan yang diinginkan. Meskipun ada harapan bahwa putaran perundingan kelima akan berlangsung di Roma, permasalahan pengayaan uranium tetap menjadi sengketa utama antara Iran dan AS.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Majid Takht-Ravanchi, menegaskan bahwa perundingan akan gagal jika Washington memaksa Tehran untuk menahan diri dari pengayaan uranium domestik. Sebelumnya, Iran telah menerima dan sedang meninjau proposal dari AS, namun Presiden Donald Trump menekankan agar Iran bertindak cepat. Trump telah mengancam Iran dengan serangan militer dan sanksi berat jika tidak mencapai kesepakatan terkait program nuklirnya.

Sejak Trump menarik AS dari kesepakatan nuklir tahun 2015 dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran, hubungan antara kedua negara semakin memanas. Iran kemudian meningkatkan aktivitas pengayaan nuklirnya sebagai tanggapan atas sanksi yang diberlakukan AS. Dalam konteks perundingan nuklir saat ini, kedua pihak masih harus menyelesaikan perbedaan pendapat mengenai pengayaan uranium agar mencapai kesepakatan yang memuaskan untuk kedua belah pihak.

Source link