Konflik di Gaza masih berlanjut dan mengakibatkan serangan udara Israel yang telah menewaskan sedikitnya 100 warga Palestina di Jalur Gaza dalam semalam. Saat ini, otoritas kesehatan setempat telah memastikan jumlah korban tersebut. Israel telah memberlakukan blokade terhadap Gaza sejak awal Maret untuk menekan Hamas agar membebaskan sandera. Meskipun terdapat upaya perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang didukung oleh mediator Mesir dan Qatar, namun belum tercapai kesepakatan yang signifikan. Kelompok militan Palestina telah mengusulkan pertukaran sandera dengan gencatan senjata sementara, namun Israel tetap bersikukuh pada tuntutannya. Salah satu serangan berat Israel menghantam perkemahan tenda dan menewaskan banyak warga termasuk wanita dan anak-anak. Kesulitan lain di Gaza disebabkan oleh sistem perawatan kesehatan yang hampir tak berfungsi dan blokade pasokan bantuan yang semakin memperparah situasi krisis kemanusiaan. Meskipun Israel mengklaim bahwa serangan mereka adalah bagian dari upaya mencapai tujuan perang, namun dampaknya terhadap warga Gaza semakin mengkhawatirkan. Israel menargetkan penghapusan militan Hamas yang diyakini menjadi ancaman, namun dengan berbagai tindakan kekerasan yang dilakukan, kehidupan warga Gaza semakin terancam.
Israel Bombardir Gaza: 100 Orang Tewas dalam Serangan Malam Gaza
