Pemerintahan Amerika Serikat (AS) disebut-sebut akan memindahkan hingga 1 juta warga Palestina dari Jalur Gaza ke Libya secara permanen. Dua sumber mengungkapkan bahwa pemerintah AS telah berkomunikasi dengan para pemimpin Libya terkait relokasi ini, dan menawarkan dana miliaran dolar yang sebelumnya dibekukan. Meskipun belum ada kesepakatan resmi, Israel telah mendapatkan informasi terkait diskusi ini.
Belum ada kejelasan mengenai jumlah warga Palestina yang bersedia pindah ke Libya, serta detail relokasi dan lokasi pemukiman yang akan ditetapkan. Ide pemindahan ini melibatkan insentif seperti rumah gratis dan tunjangan, dengan berbagai opsi cara pemindahan yang sedang dipertimbangkan.
Meskipun awalnya Departemen Luar Negeri dan Dewan Keamanan Nasional tidak memberikan komentar terkait hal ini, setelah laporan dipublikasikan, juru bicara membantah adanya pembahasan rencana pemindahan warga Palestina. Pejabat Hamas juga menyatakan ketidaktaahuannya terkait diskusi ini.
Presiden AS, Donald Trump, telah menyinggung ide ini sebagai bagian dari rencana pembangunan Riviera Timur Tengah. Namun, untuk mewujudkannya, Trump berpendapat bahwa warga Palestina harus pindah dari Gaza ke tempat lain secara permanen. Meskipun demikian, belum ada kejelasan apakah relokasi ini akan terlaksana.