Polres Metro Jakarta Utara berhasil menangkap 299 orang yang dicurigai terlibat dalam aksi premanisme dan pemerasan selama Operasi Berantas Jaya 2025. Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Ahmad Fuady, menyampaikan bahwa dari jumlah tersebut, 25 orang telah ditindak hukum dan ditahan. Selain itu, sebanyak 258 orang diamankan dan dibina oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, sementara 16 orang masih dalam proses. Penekanan dilakukan terhadap kekhawatiran masyarakat terhadap aksi premanisme di wilayah tersebut.
Kasus premanisme yang ditangkap dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan tercatat dalam lima kasus. Ada juga kasus penagih utang (debt collector) sebanyak dua kasus, kasus pemerasan 335 KUHP satu kasus, serta kasus balap liar dan lainnya. Selain itu, petugas berhasil mengamankan berbagai barang bukti seperti senjata tajam, pakaian, kendaraan bermotor, surat kendaraan, bukti visum, dan lainnya.
Ahmad Fuady menegaskan komitmen pihaknya untuk menjaga situasi dan kamtibmas di Jakarta Utara serta menindaklanjuti setiap keresahan dan hal yang merugikan masyarakat. Masyarakat diminta untuk melaporkan kasus premanisme melalui nomor 110 dan kepada personel Kepolisian. Dijamin bahwa setiap laporan yang diterima akan ditindaklanjuti.
