Boikot Turis Asing terhadap AS: Dampak Kado Pahit untuk Trump

by -55 Views

Sektor pariwisata Amerika Serikat (AS) mengalami tantangan serius karena ancaman boikot turis asing. Penurunan minat wisatawan mancanegara berkunjung ke AS yang dipicu oleh ketegangan perdagangan dan kekhawatiran kebijakan imigrasi telah mulai terasa di kota pesisir kecil Anacortes, Washington. Pemilik restoran Adrift, Kaia Matheny, mengungkapkan bahwa omzet bisnisnya menurun drastis karena berkurangnya turis dari Kanada.

Menurut laporan CNBC Int’l, data dari Tourism Economics menunjukkan penurunan kedatangan warga Kanada melalui udara dan darat pada Maret, yaitu sebesar 14% dan 32% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menimbulkan dampak signifikan pada persiapan menjelang musim panas di Anacortes yang sekarang terasa sepi oleh kurangnya pengunjung asing.

Pariwisata merupakan salah satu ekspor jasa terbesar AS dengan nilai belanja turis asing mencapai US\$180 miliar pada tahun 2024. Namun, kunjungan internasional ke AS pada Maret 2025 turun hingga 12%, menurut Oxford Economics. Penurunan ini tidak hanya terjadi dari Kanada, tetapi juga dari Eropa Barat, Asia, dan Amerika Selatan, yang sebelumnya merupakan pasar wisata yang bernilai tinggi bagi AS.

Adanya kekhawatiran bahwa tren negatif ini akan berlanjut sepanjang musim panas 2025, terutama dengan penurunan pemesanan tiket pesawat dari luar negeri ke AS sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya. Dampak kebijakan dan ketegangan geopolitik terhadap minat wisatawan, termasuk dari Kanada, terlihat sangat kuat.

Menurut Ryan Sweet dari Oxford Economics, AS diprediksi akan kehilangan hingga US\$10 miliar pada tahun 2025, bahkan bisa mencapai US$21 miliar menurut U.S. Travel Association. Presiden U.S. Travel Association, Geoff Freeman, menyatakan kekhawatiran atas situasi tersebut karena banyak bisnis bergantung pada kunjungan wisatawan asing. Masalah ini tampak lebih disebabkan oleh faktor-faktor spesifik di AS daripada kelemahan sektor pariwisata global secara umum.

Source link