Musim badai Atlantik di Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan lebih brutal dan datang lebih awal dari biasanya. Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), musim badai resmi berlangsung mulai 1 Juni hingga 30 November, dengan puncaknya di periode antara pertengahan Agustus hingga pertengahan Oktober. Faktor-faktor seperti perubahan iklim dan peningkatan suhu lautan diyakini dapat mempercepat munculnya badai tropis ekstrem.
Proses terbentuknya badai dimulai dari gangguan tropis, berubah menjadi depresi tropis, lalu badai tropis yang sudah diberi nama, dan berakhir sebagai badai jika kecepatan anginnya mencapai 74 mil per jam (mph) atau lebih. Beberapa prediksi menunjukkan kemungkinan adanya musim badai yang lebih awal pada tahun 2025, dengan tujuh dari 10 tahun terakhir mengalami pembentukan badai sebelum 1 Juni.
Badai kelasifikasi Kategori 1 hingga 5 berdasarkan intensitas angin dan potensi kerusakan yang disebabkannya. Kategori 1 dikenali sebagai Badai Minimal dengan kecepatan angin 74-95 mils per jam dan gelombang badai 3-5 kaki, sedangkan Kategori 5 adalah Badai Dahsyat dengan kecepatan angin di atas 155 mil per jam dan gelombang badai di atas 18 kaki.
Ketika badai memiliki dampak yang sangat merusak, nama-nama badai tertentu akan “pensiun” dan tidak digunakan lagi. Contohnya, pada tahun 2024, nama-nama seperti Beryl, Helene, dan Milton dihapus dari daftar karena dampak yang signifikan. Badai seperti Katrina (2005), Sandy (2012), dan Maria (2017) juga termasuk dalam daftar nama badai yang tidak lagi digunakan karena kehancuran yang mereka sebabkan.
Badai tropis bukanlah hal sepele, dengan beberapa badai dalam sejarah AS yang menyebabkan korban jiwa dan kerusakan besar, seperti Badai Katrina dan Badai Rita. Pemerintah AS telah melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti pemasangan peringatan dini dan evakuasi, untuk memitigasi potensi korban jiwa dan kerusakan selama musim badai Atlantik.