Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk membuka perpustakaan milik pemerintah provinsi DKI Jakarta hingga malam hari. Keputusan ini diungkapkan Pramono melalui akun media sosial pribadinya sebagai bagian dari program 100 hari kerjanya. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi para pelajar, dengan perpustakaan yang akan beroperasi hingga jam 9 malam.
Alasan di balik keputusan baru ini adalah untuk mendukung mereka yang sibuk di siang hari, seperti pekerja, dosen, dan mahasiswa, yang membutuhkan waktu malam untuk membaca, melakukan riset, atau menyelesaikan tugas. Pramono juga menyatakan bahwa ini adalah langkah untuk memberikan pendidikan dan kesempatan kepada semua orang, terutama anak-anak yang membutuhkan akses pendidikan. Hal ini sejalan dengan komitmennya untuk menciptakan keadilan sosial di bidang pendidikan.
Bukan hanya perpustakaan, namun Pramono juga berencana untuk memperpanjang jam operasional taman dan museum yang dimiliki oleh Pemprov Jakarta hingga pukul 22.00 WIB. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Jakarta, khususnya dalam hal pendidikan dan akses fasilitas umum.
Sebagai langkah proaktif untuk mendukung akses pendidikan dan keadilan sosial di Jakarta, Pramono Anung memberikan penekanan pada perluasan jam operasional perpustakaan, taman, dan museum. Dengan kebijakan ini, diharapkan lebih banyak orang bisa merasakan manfaat dari fasilitas-fasilitas ini, terutama mereka yang sibuk di siang hari dan memiliki waktu luang pada malam hari. Dukungan publik terhadap kebijakan ini diyakini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kesempatan yang lebih merata bagi semua lapisan masyarakat Jakarta.