PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream Pertamina, meraih capaian produksi migas sebesar 1,043 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) pada Triwulan I-2025. Hal ini menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1,042 MBOEPD. Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim, menyatakan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari kerja keras Perwira di bawah Subholding Upstream Pertamina serta dukungan dari mitra kerja dan pemangku kepentingan.
Selama Triwulan I-2025, PHE telah menyelesaikan berbagai jenis pekerjaan seperti pengeboran sumur eksplorasi, sumur pengembangan, workover sumur, dan well service. Jumlah pekerjaan tersebut telah meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. PHE terus berupaya untuk mencapai target yang telah ditetapkan melalui akselerasi proyek-proyek seperti POP sumur eksplorasi Akasia Prima, discovery sumur appraisal East Pondok Aren-2, Gas on Stream Sumur Sumber-1A, dan Put on Injection EOR Steamflood Lapangan North Duri DevelopmentArea-14.
Selain itu, PHE juga mencatat survei Seismik 3D sepanjang 373 km2 dan berhasil menambah sumberdaya 2C sebesar 42,75 juta barel setara minyak (MMBOE). Capaian ini merupakan strategi PHE dalam meningkatkan produksi migas untuk menjaga ketahanan energi nasional dengan fokus pada pengelolaan produksi, rencana kerja yang efektif, dan peningkatan cadangan migas dengan mempertimbangkan aspek ESG.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, berharap bahwa kinerja positif PHE di Triwulan I-2025 akan mendukung upaya menjaga ketahanan energi nasional. PHE tetap konsisten dalam berinvestasi dan menjalankan operasi dan bisnis hulu migas sesuai dengan prinsip ESG. Perusahaan ini juga berkomitmen untuk menerapkan Zero Tolerance on Bribery dengan mengimplementasikan SMAP dan terus mengembangkan pengelolaan operasi yang profesional baik di dalam maupun di luar negeri.