Sri Mulyani Ungkap Daftar Impor AS yang Akan Ditambah

by -19 Views

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan rencana peningkatan impor barang dari Amerika Serikat untuk menyeimbangkan defisit neraca perdagangan antara AS dan Indonesia. Defisit tersebut mencapai US$ 18 miliar pada 2024, sehingga Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif dagang sebesar 32% terhadap Indonesia. Sri Mulyani menyebutkan produk pertanian seperti gandum, kedelai, dan jagung sebagai target pertama untuk mengurangi surplus perdagangan. Sementara itu, minyak dan gas bumi, terutama LNG dan LPG, serta produk dari perusahaan penerbangan AS, Boeing, juga akan dioptimalkan dalam impor Indonesia. Pemerintah telah membawa daftar barang impor ini dalam negosiasi tarif resiprokal dengan AS untuk menyeimbangkan defisit perdagangan. Salah satu upaya yang ditekankan dalam pertemuan adalah kebutuhan Indonesia akan energi seperti minyak mentah, LPG, dan bensin, serta peningkatan impor produk pertanian seperti kedelai, tepung kedelai, dan gandum dari AS.

Sebagai negara yang bukan produsen migas, produk-produk strategis ini dianggap vital bagi Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan apresiasi atas kesempatan negosiasi dengan AS dan komitmennya untuk mencapai kesepakatan perdagangan yang adil dan seimbang. Airlangga juga menjelaskan bahwa pembelian energi dan peningkatan impor pada produk pertanian dari AS merupakan langkah konkret yang diambil Indonesia dalam upaya menyeimbangkan neraca perdagangan. Dengan strategi ini, diharapkan defisit perdagangan antara kedua negara dapat diperkecil dan tercipta hubungan perdagangan yang saling menguntungkan.

Source link