Menteri Keuangan Sri Mulyani mendapat undangan langsung dari Menteri Keuangan China, Lan Fo’an untuk berkunjung ke Beijing. Hal tersebut terjadi di tengah pertemuan bilateral IMF-World Bank Spring Meeting di Amerika Serikat. Sri Mulyani menyatakan bahwa undangan tersebut merupakan wujud komitmen China untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan keuangan dengan Indonesia, sekaligus memperkuat hubungan bilateral di tengah dinamika geopolitik global yang tidak menentu.
Dalam konferensi pers secara daring, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa di tengah tensi yang sedang escalasi antara ASEAN, AS, dan China, Indonesia tetap bertahan sebagai pihak netral yang dihormati dan diakui. Ia menekankan pentingnya menjaga kekuatan perekonomian Indonesia sebagai faktor penting dalam membangun daya tawar negara ini di dunia yang dinamis dan fluid.
Sri Mulyani menekankan perlunya menghormati dan menjaga stabilitas ekonomi Indonesia agar mampu bersaing dalam situasi global yang tidak pasti. Undangan dari Menteri Keuangan China tersebut menjadi langkah awal untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama antara kedua negara dalam bidang ekonomi dan keuangan. Menjaga stabilitas ekonomi Indonesia merupakan prioritas utama untuk memastikan daya tawar negara ini di kancah internasional yang terus berubah.