Pemerintah Indonesia memilih untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan tarif bea masuk baru yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump pada awal April 2024. Tim negosiasi, yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, termasuk beberapa delegasi penting seperti Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dalam pertemuan teknis antara Tim Teknis Indonesia dan tim dari USTR (United States Trade Representative), sepakat untuk membahas proses negosiasi tarif intensif dan menetapkan kerangka kerja sama yang ditargetkan selesai dalam waktu 60 hari. Meskipun belum ada kesepakatan final, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menyatakan dukungannya terhadap langkah pemerintah tersebut dan bersedia untuk memperkuat posisi Indonesia dalam proses negosiasi selama 60 hari ke depan.
APINDO juga telah memberikan masukan kepada pemerintah dari dunia usaha sebagai bagian dari posisi negosiasi nasional. Beberapa poin penting yang diusulkan termasuk identifikasi komoditas AS yang bisa diimpor tanpa mengganggu industri dalam negeri, penataan ulang hambatan non-tarif, dan penguatan trade remedies. Di samping itu, APINDO juga mendorong deregulasi untuk mendukung daya saing industri nasional. Meskipun menunggu hasil negosiasi, APINDO tetap berfokus pada pembenahan struktural di dalam negeri serta mendukung pembentukan Satgas Deregulasi.
Selain itu, APINDO melihat momentum negosiasi ini sebagai peluang untuk memperluas kemitraan strategis dengan AS di berbagai sektor. Dalam semangat Indonesia Incorporated, APINDO siap berkontribusi aktif dalam mendukung diplomasi perdagangan dan mempercepat transformasi struktural perekonomian nasional. secara keseluruhan, APINDO bersikap optimis bahwa hasil dari proses negosiasi ini akan memperkuat hubungan strategis Indonesia-AS dan mendorong transformasi ekonomi nasional yang lebih luas.