Dokter Forensik RS Polri, Arfiani Ika Kusumawati, telah mengungkapkan bahwa terdapat luka terbuka pada kepala dan memar-memar di beberapa anggota tubuh mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Erza Walewangko (22). Menurut Arfiani, hasil pemeriksaan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur menunjukkan adanya luka terbuka pada kepala dan memar-memar di beberapa bagian tubuh Erza setelah dia ditemukan tewas di area kampus. Arfiani juga mengungkapkan bahwa tidak ada tanda patah tulang di tubuh Kenzha, namun ditemukan tanda-tanda luka memar dan lebam. Pemeriksaan histopatologi juga dilakukan untuk memeriksa jaringan di seluruh tubuh Kenzha tanpa menemukan kelainan atau penyakit yang berpotensi menyebabkan kematian.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, menjelaskan bahwa luka dan memar di tubuh Kenzha tidak terkait dengan unsur pidana berdasarkan rekonstruksi adegan. Sejumlah saksi, termasuk mahasiswa dan petugas keamanan, menjelaskan bahwa Kenzha terjatuh di selokan setelah menggoyang besi pagar dan terjatuh beberapa kali sebelumnya. Saksi juga mengungkapkan bahwa saat Kenzha terjatuh di dalam selokan, darah mulai bercucuran dan tidak bisa diambil sampel DNA karena sudah bercampur dengan air hujan. Penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan untuk mengungkap kematian tragis mahasiswa UKI ini.