Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan update terkait progres Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) setelah peluncuran resmi pada 24 Februari 2025. Hal ini terjadi di tengah kabar seputar merger antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Industri Kereta Api (Persero). Menurut Erick Thohir, saat ini Danantara belum memprioritaskan penanganan terkait merger perusahaan BUMN. Pemerintah telah menunjuk PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI untuk menangani rencana merger antara PT KAI dan INKA, dengan BKI sebagai Holding Operasional Danantara berdasarkan PP Nomor 15 Tahun 2025. Erick Thohir menegaskan bahwa Danantara saat ini tengah fokus pada konsolidasi internal, baik dari segi operasional maupun strategi investasi. Meskipun baru berjalan, Erick optimis bahwa tim di Danantara mampu bekerja secara optimal, mengingat kredibilitas orang-orang yang terlibat dalam badan pengelola investasi negara tersebut.
Analisis Soal Danantara di Tengah Merger KAI & INKA oleh Erick Thohir
