Gedung Putih menganulir surat pemerintahan Presiden AS Donald Trump ke Universitas Harvard yang beredar pada tanggal 11 April 2025, menyatakan bahwa surat tersebut adalah suatu kekeliruan. Surat yang mengarahkan permintaan Gedung Putih kepada Harvard untuk menghapus prinsip keberagaman, kesetaraan, dan inklusi atau Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) dikirim tanpa izin resmi dari administrasi Trump. Meskipun surat tersebut asli, namun telah dimanfaatkan untuk dikirimkan secara ilegal kepada Harvard. Juru bicara Harvard menegaskan bahwa surat tersebut benar-benar diterima oleh institusi tersebut pada tanggal 11 April dan ditandatangani oleh tiga pejabat federal, namun pemerintah menindaklanjutinya dengan konsekuensi yang signifikan. Respons Harvard terhadap surat tersebut dibalas dengan mengancam membekukan sejumlah hibah sebesar US$ 2,2 miliar untuk universitas. Surat kontroversial ini muncul selama perdebatan antara Harvard dan Gedung Putih terkait dengan isu-isu seperti antisemitisme dan masalah hukum lainnya. Menanggapi laporan dari New York Times, ini menyebabkan ketegangan yang signifikan antara dua institusi terkemuka ini.
Gedung Putih Menciptakan Kontroversi dengan Surat untuk Harvard
