Fenomena: Orang Kaya AS Buka Rekening Bank Swiss

by -13 Views

Sejumlah bank di Swiss melaporkan peningkatan signifikan dalam pembukaan rekening bagi orang kaya asal Amerika Serikat (AS) dalam beberapa bulan terakhir. Investor dan perbankan menyatakan bahwa fenomena ini merupakan bagian dari upaya “de-Amerikanisasi” atau diversifikasi portofolio. Pasang CEO Alpen Partners International, perusahaan konsultan keuangan asal Swiss, mengungkapkan bahwa gelombang investor AS datang secara bertahap, terpicu oleh berbagai faktor seperti pemilihan Obama, pandemi Covid-19, serta tarif dan ketegangan ekonomi saat ini.

Banyak investor tertarik untuk memindahkan dana mereka ke Swiss sebagai langkah diversifikasi dari dolar AS, karena mereka memperkirakan pelemahan dolar AS akibat beban utang nasional yang terus bertambah. Keamanan Swiss sebagai negara dengan stabilitas ekonomi, politik yang netral, mata uang kuat, dan sistem hukum yang andal menjadi daya tarik utama bagi investor. Di samping alasan ekonomi, situasi politik di AS juga mendorong warga kaya untuk mencari alternatif, dengan kekhawatiran terhadap penurunan supremasi hukum di bawah pemerintahan Trump.

Beberapa warga kaya AS juga memilih untuk membeli emas fisik dengan memanfaatkan reputasi Swiss sebagai pusat penyimpanan emas. Membuka rekening di bank Swiss dianggap cukup mudah, namun tetap memerlukan kepatuhan terhadap peraturan pembukaan rekening yang ketat dari pemerintah AS. Bank-bank di Swiss yang terdaftar di SEC diizinkan menerima klien dari AS, meskipun bank besar AS tidak langsung membuka rekening Swiss bagi klien mereka.

Fenomena pembukaan rekening di Swiss juga kerap dikaitkan dengan upaya penghindaran pajak, namun saat ini proses tersebut telah diatur secara hukum dan lebih transparan. Banyak orang Amerika mulai menyadari pentingnya diversifikasi portofolio mereka dan mulai mempertimbangkan untuk mengalihkan sebagian kekayaan mereka ke Swiss. Bank-bank swasta di Swiss seperti Pictet melaporkan peningkatan signifikan dalam permintaan dari klien AS, sementara Vontobel SFA, bank Swiss terbesar yang terdaftar di SEC untuk klien AS, memilih untuk tidak memberikan komentar terkait hal ini.

Source link