Serangan AS Terhadap Pelabuhan Yaman Trump, 20 Orang Tewas

by -32 Views

Pemerintah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus melakukan serangan ke Yaman dengan intensitas yang semakin meningkat. Militer AS baru-baru ini melancarkan serangan terhadap pelabuhan bahan bakar utama Yaman, yang menyebabkan setidaknya 20 orang tewas. Serangan ini merupakan bagian dari strategi AS dalam melawan kelompok Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman dan memiliki afiliasi dengan Iran serta kelompok perlawanan lainnya seperti Hizbullah di Lebanon, milisi Irak, dan Hamas di Gaza.

Washington telah melancarkan serangan udara terhadap Houthi hampir setiap hari sejak 15 Maret dengan tujuan untuk menghentikan serangan mereka terhadap kapal sipil dan militer di Laut Merah dan Teluk Aden. Houthi sendiri membalas serangan tersebut sebagai bentuk protes terhadap agresi Israel di Gaza pada tahun 2023 yang masih terus berlangsung hingga sekarang. Dampak dari serangan Houthi telah mengganggu lalu lintas kapal melalui Terusan Suez yang merupakan jalur vital dalam perdagangan dunia.

Kementerian Kesehatan Houthi melaporkan bahwa serangan AS terhadap pelabuhan Ras Issa telah menewaskan 20 orang dan melukai puluhan lainnya. Hal ini menyebabkan AS menghilangkan sumber daya ekonomi bagi Houthi dan merampas pendapatan ilegal yang mendukung aktivitas terorisme mereka. Meskipun pelabuhan ini telah menjadi target serangan, kapal-kapal terus mengirimkan pasokan bahan bakar melalui pelabuhan tersebut.

Ini merupakan bagian dari upaya AS untuk memotong sumber daya Houthi dan menghentikan penderitaan yang ditimbulkan oleh kelompok tersebut selama lebih dari 10 tahun. Pemerintah AS telah memutuskan untuk menyerang Houthi sebagai upaya untuk meredam kekuatan mereka dan juga sebagai dukungan terhadap Israel di kawasan tersebut. Serangan terhadap Houthi di Yaman pertama kali dilakukan di bawah pemerintahan Joe Biden, yang dianggap sebagai sekutu Israel.

Source link