Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap Gunung Gede dan Gunung Salak setelah gempa bumi M4.1 mengguncang wilayah Bogor pada Kamis malam. Keduanya merupakan dua dari tujuh gunung api aktif di Jawa Barat. Bima dan warganet melaporkan kepanikan saat gempa terjadi.
Bima mendorong kepala daerah untuk mengambil langkah mitigasi dan berkomunikasi dengan BMKG. Aktivitas vulkanik di Gunung Salak dan Gunung Gede juga menunjukkan peningkatan, sehingga kewaspadaan diperlukan.
Badan Geologi ESDM memberikan penjelasan terkait gempa bumi di Bogor. Pusat gempa berlokasi di Tenggara Kota Bogor dengan magnitudo 4,1 dan kedalaman 5 km. Morfologi wilayah sekitar pusat gempa terdiri dari dataran bergelombang hingga perbukitan dengan kecenderungan batuan rombakan gunung api dan endapan aluvial.
BPBD Kota Bogor melaporkan kerusakan ringan-sedang pada beberapa bangunan di Bogor Selatan dan Bogor Barat akibat gempa. Badan Geologi memberikan lima rekomendasi untuk sikapi gempa bumi tersebut, termasuk mengikuti arahan petugas BPBD, mengungsi jika rumah rusak, dan tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab.
Gunung Gede saat ini berada pada level aktivitas Normal. Badan Geologi terus memantau aktivitas Gunung Gede dan siap memberikan informasi terkait. Hingga saat ini, kondisi Gede berada pada level 1 (Normal). Jika terjadi perubahan, Badan Geologi akan memberikan laporan terbaru.
