Kemitraan PGE dan Zorlu Enerji: Pengembangan Panas Bumi

by -7 Views

Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) telah menandatangani Joint Study Agreement (JSA) dengan perusahaan energi asal Turki, Zorlu Enerji Elektrik Üretim A.Ş. Penandatanganan ini merupakan bagian dari Turkiye-Indonesia CEO Roundtable Meeting yang diselenggarakan oleh Kadin Indonesia dan The Foreign Economic Relations Board of Turkey (DEIK) di Ankara, Turki. Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto, dan Menteri Pertanian dan Kehutanan Turki İbrahim Yumaklı. Kerjasama antara PGEO dan Zorlu Enerji ini bertujuan untuk mengkaji potensi kerja sama di bidang energi baru dan terbarukan, khususnya dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Turki.

Melalui JSA ini, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dan Zorlu Enerji berharap mempercepat transisi energi bersih secara global. Direktur Utama PGEO, Julfi Hadi, menyatakan bahwa kerjasama ini diharapkan akan mempercepat transfer teknologi, membangun rantai pasok industri panas bumi di dalam negeri, serta menarik investasi pengembangan energi baru dan terbarukan, terutama bagi Indonesia. Kesepakatan ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kerja Sama antara Indonesia dan Turki dalam memperkuat ketahanan energi dari kedua negara.

Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi bersih, terutama panas bumi dengan cadangan mencapai 24 GW. Zorlu Enerji, sebagai pemain terkemuka di industri panas bumi Turki, menyambut baik kolaborasi ini sebagai bagian dari komitmen global dalam menghadapi tantangan energi. Panas bumi dijadikan sebagai sumber energi bersih yang dapat mempercepat capaian Net Zero Emission Indonesia. PGEO memiliki target meningkatkan kapasitas terpasang dari 672 MW menjadi 1 GW dalam dua tahun ke depan.

Kerjasama ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan strategis antara Indonesia dan Turki, tetapi juga membuka peluang kerja sama lainnya bagi PGEO. Sinergi antara kedua negara dalam pengelolaan panas bumi dapat menghasilkan manfaat lebih luas, termasuk diversifikasi bisnis hijau dan pemanfaatan produk sampingan dari panas bumi. Tujuan akhir dari kerjasama ini adalah untuk menciptakan energi bersih dan berkelanjutan bagi kedua negara.

Source link